Rabu, 03 Februari 2010

TENTANG SOSOK SEORANG IBU


       Pada hari ibu ini Saya ingin mengucapkan selamat hari ibu yang ke- 81. yang selalu sabar membimbingkan kami. memang banyak dosa yang telah kami lakukan kepadanya, tapi kami selalu sayang dan cinta kepada dia . selamat hari ibu untuk ibu yang kami sayangi . Mungkin di dunia ini tak ada yang pernah memahami hati dan perasaan seorang Ibu itu seperti apa, kecuali dia seorang perempuan yang pernah melahirkan. Dalam kesempatan kali ini ijinkan saya untuk berurai kata tentang sosok seorang Ibu.

Di mata saya sosok ibu adalah seseorang yang paling pandai menyembunyikan kegelisahan, keresahan, kepenatan, dan perasaan negatif lainnya dihadapan putra dan putrinya. Karena mungkin naluri seorang Ibu yang begitu adanya, memancarkan rona cinta yang bersemayam kala senang ataupun sedih. Sampai terkadang kesabaran seorang Ibu melampaui garis batas ketika menutupi segala kepahitan dengan menelannya bulat-bulat.

Ibu adalah bumi untuk surga kehidupan. Menancapkan sari pati kehidupan dengan bahasanya sendiri. Usap lembut tangannya tak akan pernah lekang dan menghilang. Saat bertemu titik nadir kehidupan maka bahasa Ibu lah yang akan berbicara. Naluri seorang Ibu akan senantiasa mendorong anaknya bangkit dari lembah terbawah bumi ini. Ibu adalah kekuatan maha dahsyat.

Terlepas itu juga bahwa ibu adalah juga sosok manusia biasa yang mungkin berlaku salah dan dzalim kepada anak-anaknya, bagi saya ibu adalah ibu Yang tak pernah lelah menjaga saya ketika saya sakit, memelukku ketika saya sedih, menasehati saya ketika saya salah arah, Dan yang pasti selalu mendoakanku saat saya lelap tertidur, saat saya menikmati kesalahan saya, dan juga saat saya (mungkin) berlaku kasar pada ibu. Dan yang membuat saya percaya adalah, ibu tak pernah berhenti berdoa untuk anak-anaknya mungkin/bahkan sampai akhir hayatnya.
Rasul menyebut kata “ibu” sebagai sosok yang patut mendapat penghormatan anak-anaknya sampai 3 kali. Menurut saya:
1. karena ibu mengandung kita
2. setelah melewati masa kehamilan tibalah masa melahirkan.
seorang ibu bertaruh nyawa demi anak yang dilahirkan.
3. Karena sosok ibu harus menyusui, menyapihnya hingga 2 tahun (artinya memberikan makanan terbaik yang mana makanan tersbut tidak diperjualbelikan sehingga untuk mendapatkannya harus dengan pengorbanan yang sangat mahal).

ini adalah puncak dari segala kelelahan tadi. Menurut saya lagi, fase ketiga ini adalah fase seumur hidup karena difase inilah sosok ibu akan terus menjaga, mendoakan, melindungi anak-anaknya hingga ajal menjemput.dan pada fase ini jugalah sosok ibu tidak pernah mengenal kata lelah demi kebahagiaan putra-putrinnya Kembali saya juga bercermin pada sosok ibu Terbaik di dunia ini.

Keikhlasan Ibu.............
Siapa pun orangnya, dari bangsa mana pun dia, mempunyai nilai universal tentang seorang ibu. Tidak peduli kalangan berpendidikan tinggi atau rendah, kelas ekonomi atas maupun ekonomi paling bawah,semua akan tersentuh manakala di hadapannya diperlihatkan sosok seorang ibu. Ibu yang tegar, mencintai dengan tulus, rela mengorbankan apa pun demi kebahagiaan anaknya. Cinta yang ikhlas. Cinta yang total. Tidak ada cinta yang melebihi ketulusan cinta seorang ibu. Mencintai adalah memberi. Ikhlas adalah melepas keinginan untuk dibalas. Seorang ibu akan memberi apa pun yang dia punya tanpa sedikit pun mengharapkan balasan dari anak-anaknya. Seorang ibu akan merasakan kebahagiaan yang berlimpah manakala melihat anak-anaknya mampu tertawa lepas. Lepas dari beban kehidupan, Beban itu cukup lah jadi 'beban' ibu saja.

Begitu totalitasnya seorang ibu terhadap kebahagiaan sang buah hati, maka hanya Tuhan yang mampu membalas keikhlasannya. Tidak ada seorang anak di dunia mana pun yang bisa membalas jasa ibunya. Maka jangankan seorang anak durhaka kepada ibunya, hanya berkata 'ah' saja kepada sang ibu, sudah membuat Allah murka kepada seorang anak. Dan jika seorang anak berani menyakiti hati sang ibu berarti dia langsung berhadapan dan menantang sang pencipta. Kita semua tentu sudah tahu resikonya : Hidupnya tidak mungkin bahagia dan berkah.

Dan saya rasa, sosok ibu dalam mencintai anak-anaknya tidak ada yang berpikir bahwa itu akan menjadikannya sosok yang dimuliakan dimata Allah SWT. Artinya sosok ibu adalah sosok yang paling tulus dan ikhlas dalam mencintai serta mengasihi putra-putrinya.

Saya berharap penyampaian saya ini bisa menjadikan kita semua manusia yang rasional dan realistis dalam menghadapi persoalan hidup Termasuk permasalahan hidup dengan orang tua. Di mana mereka adalah sosok yang sangat berperan atas keberadaan kita di dunia.
\
Banda Aceh, 23 Desember 2009
Teungku Helmi
Ketua Forum Anak Banda Aceh
E-mail : helmi_clever@yahoo.com.id
forumanak_bandaaceh@yahoo.com

0 komentar: